Capacity Building Penyiapan Proyek dan Pelaksanaan Transaksi dalam Skema Pembiayaan Kreatif KPBU untuk Infrastruktur Alat Penerangan Jalan


Penulis: Arif Arfanda

Bali, 4-5 September 2022 – Direktorat Pengelolaan Dukungan Pemerintah dan Pembiayaan Infrastrukur (PDPPI) menyelenggarakan Capacity Building Penyiapan Proyek dan Pelaksanaan Transaksi dalam Skema Pembiayaan Kreatif KPBU untuk Infrastruktur Alat Penerangan Jalan (APJ) berkolaborasi dengan Kementerian PPN (Bappenas), Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP), PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII), dan PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI). Kegiatan ini juga didukung oleh USAID melalui program Sustainable Energy for Indonesia’s Advancing Resilience (SINAR). 

Capacity building ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman peserta mengenai hal-hal krusial dalam tahap penyiapan dan transaksi KPBU. Hadir dalam kegiatan tersebut, Pemerintah Kabupaten Madiun yang telah berhasil melaksanakan transaksi proyek KPBU APJ dan telah resmi beroperasi sejak pada 18 Juli 2023 -bertepatan dengan peringatan Hari Jadi ke-455 Kabupaten Madiun. KPBU APJ Madiun juga merupakan proyek KPBU APJ pertama yang berhasil ditransaksikan. Proyek ini memiliki ruang lingkup kerja sama meliputi pembangunan baru (tanpa retrofit), pengoperasian, dan pemeliharaan terhadap sebanyak 7.458 titik yang tersebar di jalan nasional, jalan kabupaten utama, dan jalan perkotaan.

Baca juga: Proyek KPBU APJ Resmi Beroperasi, 7.459 Titik Lampu Siap Terangi Kabupaten Madiun

Kegiatan Capacity Building dihadiri oleh sejumlah pejabat eselon 2 dari 10 Pemerintah Kabupaten/Kota dari berbagai wilayah di Indonesia. Capacity Building ini menjadi semakin menarik karena mengusung konsep sharing session kisah sukses dan lesson learned penyiapan dan transaksi proyek KPBU APJ yang telah dan sedang berjalan.

“Paradigma pembiayaan infrastruktur di masa depan perlu diperluas, yakni dengan meningkatkan keterlibatan swasta sehingga tidak bergantung kepada APBN atau APBD. Kehadiran USAID SINAR diharapkan dapat meningkatkan ketertarikan swasta dalam pembangunan infrastruktur daerah melalui langkah-langkah jitu yang dilakukan Pemerintah hasil kolaborasi dengan USAID SINAR, terutama pada infrastruktur sektor energi yang salah satu tujuan yang ingin dicapai adalah pengurangan emisi karbon. Dengan beroperasinya Proyek KPBU APJ di Madiun, kita dapat mempelajari kunci sukses berjalannya Proyek tersebut, antara lain komitmen yang kuat dari PJPK dan kerja sama yang baik dengan pihak yang memiliki expertise untuk memastikan bankability Proyek sehingga memberikan ketertarikan kepada investor untuk membiayai Proyek tersebut”, ujar Brahmantio Isdijoso, Direktur PDPPI dalam sambutannya.

Kegiatan Capacity Building ini juga dimanfaatkan PDPPI sebagai sarana untuk melakukan sosialisasi Dokumen Referensi Penyiapan dan Pelaksanaan Transaksi KPBU Sektor Alat Penerangan Jalan, yang disusun berdasarkan dokumen penyiapan dan transaksi hasil dari fasilitas PDF. Secara simbolis, Direktur PDPPI menyerahkan Dokumen Referensi kepada Kepala Bappeda Kota Denpasar sekaligus sebagai penanda dimulainya rangkaian acara. Dokumen tersebut diharapkan dapat benchmark Pemerintah Daerah dalam menyusun dan menyiapkan proyek infrastruktur APJ.

Berfokus kepada KPBU sebagai alternatif pembiayaan secara umum dan proyek APJ secara khusus, hari pertama kegiatan capacity building diisi dengan diskusi panel dari perwakilan Direktorat PDPPI, Direktorat Pengembangan Pendanaan Pembangunan-Bappenas, dan perwakilan PT PII. Sesi diskusi panel menekankan peran strategis pelibatan pembiayaan non-publik dan penyediaan infrastruktur dan dukungan Pemerintah yang dapat dimanfaatkan oleh Pemerintah Daerah dalam mengakselerasi implementasi KPBU.

Kegiatan dilanjutkan dengan sesi sharing session pertama dari Pemerintah Kabupaten Madiun sebagai Pemerintah Daerah pioneer Proyek KPBU APJ dan PT PII selaku Badan Usaha Penjaminan Infrastruktur KPBU. Sharing session kedua menghadirkan PT SMI dengan pengalaman sebagai salah satu pelaksana penyiapan Proyek KPBU APJ Surakarta serta membagikan lesson learned dari penyiapan Proyek tersebut. Perwakilan USAID SINAR melanjutkan sesi sharing session dengan menampilkan International Case Study penyiapan Proyek KPBU APJ yang memperkaya pengetahuan peserta akan penyiapan Proyek KPBU APJ dari praktik Internasional. Hari pertama diakhiri dengan konsultasi insentif dengan Pemerintah Daerah dalam sesi one-on-one coaching clinic.

Hari kedua kegiatan capacity building dilanjutkan dengan diskusi panel mengenai pelaksanaan Transaksi Proyek KPBU yang merupakan tahapan lanjutan setelah tahap penyiapan dengan panelis dari LKPP, PT SMI, dan perwakilan USAID SINAR. Tidak ketinggalan sharing session oleh Pemerintah Lombok Barat serta PT PII yang menjelaskan mengenai transaksi Proyek KPBU Sektor APJ dan critical point dalam tahapan transaksi. Sesi hari kedua diakhiri dengan pemaparan mengenai profil dan layanan yang disediakan Direktorat PDPPI, termasuk produk berbasis teknologi aplikasi KPBU 4.0.

 

 

No id judul isi image