Kick Off Meeting Konsultan : Langkah Awal Penyiapan Proyek KPBU RSPTN Unpad Sudah Dimulai


Penulis: Dian Mayasari

Rabu, tanggal 27 September 2023, bertempat di Ruang Executive Lounge, Gedung Kampus Unpad Dipatiukur Bandung, telah dilaksanakan acara Kick Off Meeting dengan konsultan proyek Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Rumah Sakit Perguruan Tinggi Negeri Universitas Padjadjaran (RSPTN Unpad). Acara ini dihadiri oleh perwakilan Kementerian Keuangan, jajaran pimpinan Unpad, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), dan konsultan. Tujuan diselenggarakannya acara ini adalah untuk menyamakan pemahaman dan langkah tindak lanjut bagi semua pihak terkait khususnya tim konsultan yang akan membantu Unpad dalam menyiapkan proyek RSPTN ini kedepannya.

Sekilas Proyek

Untuk diketahui bersama bahwa rencana proyek yang akan dikerjasamakan dengan skema KPBU ini berawal dari adanya komitmen Unpad untuk mendukung peningkatan kualitas dan keunggulan SDM di wilayah Jawa Barat. Sebagai salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang memiliki program pendidikan rumpun kesehatan, Unpad berinisiasi untuk dapat melakukan kegiatan penguatan kesehatan melalui Teaching Hospital yang dapat menjalankan program pendidikan penyiapan tenaga kesehatan yang unggul dan membentuk pusat riset kesehatan. RSPTN ini diharapkan dapat menjadi Center of Excellence (CoE) dalam bidang trauma, stunting, dan infeksi melalui penyelenggaraan rumah sakit pendidikan.

Saat ini, Unpad sedang membangun RSPTN tahap I yang didanai dari anggaran Unpad dan hibah Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Untuk Pembangunan proyek RSPTN tahap II termasuk asistensi penguatan manajemen RS,  akan dibantu melalui fasilitas penyiapan proyek/Project Development Facility (PDF) dari Kementerian Keuangan. Untuk melaksanakan fasilitas ini, Kementerian Keuangan memberikan penugasan kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (PT SMI) sebagai pelaksana fasilitas PDF. Dibawah koordinasi yang dilakukan PT SMI inilah terdapat 4 (empat) konsultan yang akan membantu Unpad yaitu konsultan hukum, keuangan, manajemen RS, dan teknis. Fasilitas PDF diberikan untuk mendampingi PJPK mulai dari menyiapkan kerangka bisnis proyek yang layak secara ekonomi dan finansial hingga memastikan bankability proyek yaitu diperolehnya pembiayaan proyek.

Dalam acara ini, Direktur PDPPI, Ir. Brahmantio Isdijoso, M.S., menyampaikan bahwa proyek ini merupakan proyek paket lengkap, mulai dari Pembangunan gedung, manajemen RS hingga penguatan keuangan. Beliau juga menyampaikan bahwa terkait isu pada awal proyek yang cukup menjadi tantangan untuk proyek ini adalah bentuk Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH) sebagai Penanggung Jawab Proyek Kerja sama (PJPK). PTN BH bagi proyek KPBU merupakan hal baru, apakah ini BUMN atau satker. Untuk itu tugas selanjutnya adalah memperkenalkan PTN BH kepada market melalui penguatan keuangannya. PTN BH harus dikenal market sebagai entitas bisnis yang patut didukung. Proyek KPBU RSPTN Unpad ini juga disebut sebagai proyek RS blended finance pertama, dimana disitu ada dukungan pemerintah provinsi melalui hibah, APBN melalui fasilitas dan dukungan pemerintah, dan juga dana swasta. Oleh karena itu, Kementerian Keuangan hadir untuk membantu agar proyek ini dapat memberikan layanan infrastruktur publik yang berkualitas.

Untuk status PTN BH sebagai PJPK proyek KPBU, saat ini sudah tidak menjadi isu. Direktur Pengembangan Pendanaan Pembangunan, Bappenas, Drs. Sri Bagus Guritno, AK., M.Sc.,  yang juga hadir secara daring pada acara kick off meeting menyatakan bahwa saat ini Bappenas sedang merevisi Peraturan Menteri PPN/Kepala Bappenas tentang KPBU sehingga PTN BH dapat eligible menjadi PJPK. Kedepannya, skema yang diterapkan di RSPTN Unpad ini akan menjadi percontohan untuk proyek-proyek RS lainnya.

Konsultan yang didapatkan

Pada acara kali ini, diperkenalkan 2 (dua) konsultan yang berhasil didapatkan PT SMI yakni AYMP Atelier of Law sebagai konsultan legal dan PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) sebagai konsultan finansial.  Pada proyek KPBU, AYMP sudah tidak asing lagi. AYMP pernah membantu dalam beberapa proyek air minum dan RS terdahulu. Sementara PT IIF juga tidak kalah berpengalamannya sebagai konsultan finansial untuk proyek KPBU dan juga sebagai pemberi pembiayaan proyek.

Untuk konsultan manajemen RS dan teknis ditargetkan baru dapat didapatkan pada bulan Oktober 2023. Namun untuk membantu Unpad mempersiapkan launching RSPTN Unpad tahap I di bulan Januari 2024, PT SMI menggandengn Dr. dr. Fathema Djan Rahmat, Sp.B, Sp.BTKV, yang telah memiliki banyak pengalaman dalam pengelolaan RS di Indonesia untuk mengkoordinasikan penyusunan SOP RSPTN. Pada acara ini pula, Direktur PDPPI menyerahkan SOP kepada Rektor Unpad yang disiapkan dibawah fasilitas PDF Kementerian Keuangan.

Kick Off Meeting

Sambutan Unpad

Rektor Unpad, Prof. Dr. Rina Indiastuti, S.E., M.SIE., dalam sambutannya menyampaikan terima kasihnya kepada Kementerian Keuangan dan PT Sarana Multi Infrastruktur Indonesia (Persero) sebagai pelaksana penugasan atas pencapaian hingga hari ini. Ibu Rektor juga mengapresiasi komitmen dan kerja tim internal Unpad dalam mendukung penyiapan RSPTN Unpad. Beliau juga menyatakan bahwa tim penyiapan RSPTN Unpad ini terdiri dari orang-orang yang sudah professional baik dalam bidang keuangan maupun rumpun ilmu kesehatan. Untuk itu besar harapan RSPTN Unpad dapat berhasil sesuai waktu yang ditargetkan dan dapat menjadi pioneer bagi proyek KPBU sektor kesehatan.

Proyek ini telah mendapat dukungan dari segenap pemangku kepentingan di internal Unpad. Perwakilan dari Wali Amanat Unpad, Prof. Dr.Ir. Vijaya Isnaniawardhani, M.T., juga turut hadir pada acara ini dan menyampaikan dukungan secara langsung mewakili Wali Amanat Unpad.

Tantangan Kedepan

Tantangan yang dihadapi proyek ini adalah waktu yang terbatas. Target launching RSPTN tahap I adalah Januari 2024, sedangkan RSPTN tahap II (KPBU) direncanakan bisa financial close pada September 2024. Untuk itu dibutuhkan komitmen dan kerja sama semua pihak yang terlibat ditengah kesibukan dan aktivitas lain dalam tugas. Dit. PDPPI bersama PT SMI dan konsultan akan selalu engage untuk mengawal proyek RSPTN Unpad memenuhi target sebagaimana diharapkan.

 

No id judul isi image