Perolehan Financial Close Proyek KPBU Proving Ground BPLJSKB Bekasi

Oleh : Muhammad Bagus Alfian

Pembimbing : Hendro Ratnanto Joni

Proyek Pengembangan Proving Ground Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) Bekasi Provinsi Jawa Barat atau yang lebih dikenal dengan Proyek Proving Ground adalah proyek yang bertujuan untuk mengembangkan fasilitas pengujian untuk meningkatkan standar keamanan produk kendaraan bermotor dan untuk mengurangi tingkat emisinya. Pengembangan ini akan mencakup penerapan 19 UN Regulations untuk pengujian kendaraan bermotor termasuk uji tabrak dan uji emisi.

Proyek ini dilaksanakan dengan skema KPBU dimana yang menjadi PJPK adalah Menteri Perhubungan. Proyek dengan nilai Capex sebesar Rp. 1,98 triliun ini mendapatkan fasilitas PDF (Project Development Facility) untuk penyiapan proyek dan pendampingan transaksi dari Kementerian Keuangan melalui penugasan kepada PT PII.

Setelah melalui tahapan demi tahapan yang cukup panjang sejak 2019, maka pada hari Senin, 27 Maret 2023, fasilitas PDF ini mampu mencapai tujuan akhirnya yang ditandai dengan keberhasilannya memperoleh seluruh kebutuhan pembiayaan (financial close) dengan total pinjaman Rp. 1,47 triliun kepada PT Indonesia International Automotive Proving Ground (PT IIAPG) selaku Badan Usaha Pemenang Lelang dengan Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) sebesar Rp. 558 miliar (40%) melalui penandatanganan perjanjian yang diadakan di MUFG Bank Headquarter Indonesia, Jakarta. Sebelumnya PT IIAPG juga telah menandatangani perjanjian pinjaman sebesar Rp. 882 miliar (60%) dengan JBIC pada 1 Maret 2023 di Tokyo. Proyek ini menambah daftar portfolio keberhasilan fasilitas PDF di sektor transportasi setelah yang pertama melalui Proyek KPBU Perkeretaapian Makassar Pare-pare pada tahun Juni 2021 yang lalu.

Sebelum mencapai financial close, fasilitas PDF ini juga telah mendampingi PJPK untuk menghasilkan sebuah business case yang bankable. PJPK kemudian memulai pelaksanaan lelang (Prakualifikasi) untuk proyek ini pada Juli 2021. Dalam proses prakualifikasi, Proyek ini berhasil menarik minat peserta dari beberapa operator fasilitas pengujian kendaraan (proving ground) di beberapa negara, antara lain Jepang, Tiongkok, dan Korea Selatan yang kemudian membentuk konsorsiumnya masing-masing untuk mengikuti proses pemasukan dokumen penawaran (Request for Proposal/RfP). Selanjutnya, setelah Panitia Pengadaan melakukan evaluasi konsorsium dari Jepang ditetapkan menjadi pemenang lelang yang beranggotakan beberapa perusahaan sebagai berikut: PT Gobel Internasional, PT Bintang Pradipa Persada, Toyota Tsusho Corporation, Japan Overseas infrastructure Investment Corporation for Transport & Urban Development (JOIN), PT Hutama Karya (Persero) dan PT Astra Daihatsu Motor. Keenam perusahaan tersebut di atas kemudian membentuk sebuah perusahaan tunggal (Special Purpose Company) yang bernama PT IIAPG.

Sebagai pemenang dari pelelangan Proyek KPBU Proving Ground BPLJSKB Bekasi, PT IIAPG menandatangani Perjanjian KPBU dengan PJPK pada 31 Oktober 2022. Penandatanganan Perjanjian KPBU ini meresmikan komitmen pembiayaan ekuitas untuk Proyek yang akan disediakan oleh PT IIAPG. Sebagai sebuah Proyek KPBU yang menerapkan konsep project finance, komitmen pembiayaan ekuitas tersebut kemudian disempurnakan dengan perolehan komitmen pembiayaan pinjaman dari dua kreditur Jepang sebagaimana tersebut diatas.

Selain mendapatkan fasilitas PDF, Proyek ini juga memperoleh penjaminan pemerintah melalui PT PII dan menggunakan skema Availabilty Payment dengan nilai sebesar Rp. 339,9 miliar per tahun.  

Keberhasilan financial close Proyek KPBU Proving Ground BPLJSKB Bekasi memberikan sinyal bahwa penyiapan business case yang dilakukan secara prudent oleh penasihat transaksi yang kredibel melalui Fasilitas PDF Kementerian Keuangan dapat menghasilkan sebuah Proyek KPBU yang bankable dan pada akhirnya dapat menarik minat investor dan lender internasional. Dengan begitu, tujuan pemerintah untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di Indonesia dengan memanfaatkan skema KPBU akan lebih mungkin tercapai.

Kembali