Mendorong Pembiayaan Kreatif dalam Pembangunan Infrastruktur melalui Pasar Modal


Penulis: Satrio Prathama

Pembimbing: Lukman Z.H. Harahap

Jakarta, 27 Juli 2023 - PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mengadakan talkshow yang membahas inovasi dalam pembiayaan infrastruktur di Indonesia melalui peran Pasar Modal. Talkshow dengan tema "Fostering the Role of Capital Market for Creative Financing in Indonesia’s Infrastructure Development" ini diadakan di Main Hall BEI, Jakarta. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan infrastruktur di Indonesia melalui Pembiayaan Kreatif.

Baca Juga: Pemerintah Manfaatkan Pembiayaan Kreatif (Creative Financing) sebagai Terobosan Penyediaan Infrastruktur IKN

Talkshow ini mendatangkan beberapa narasumber penting dan disambut dengan antusias oleh para peserta. Salah satu narasumber yang hadir adalah Direktur Pengelolaan Dukungan Pemerintah dan Pembiayaan Infrastruktur (PDPPI), Brahmantio Isdijoso.

Talkshow ini dibuka oleh Direktur Penilaian Perusahaan (BEI), I Gede Nyoman Yetna. Dalam sambutannya, Beliau menyatakan bahwa dengan kondisi makro ekonomi Indonesia yang relatif stabil dan solid, pasar modal dapat membuka peluang bagi semua sektor untuk tumbuh, termasuk sektor infrastruktur. Beliau juga menambahkan bahwa Bursa Efek Indonesia siap untuk berkolaborasi dalam pemenuhan kebutuhan Pasar Modal dan akan menawarkan berbagai opsi instrumen yang bisa digunakan dalam pembiayaan infrastruktur di Indonesia.

Dalam hal pembangunan Kementerian Pekerjaan dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga memiliki tantangan yang beragam, sebagaimana yang disampaikan oleh narasumber dari Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna, yang sekarang menjabat sebagai Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan, tantangan pembangunan infrastruktur di Indonesia sangatlah beragam dengan kebutuhan pendanaan yang semakin besar. Beliau juga menekankan bahwa total kebutuhan investasi pembangunan infrastruktur di Indonesia sebesar IDR 2.058 T dari tahun 2020 – 2024 maka terdapat selesih 70% dari APBN yang tersedia. Oleh karena itu dibutuhkan Inovasi untuk mencukupi pembiayaan infrastruktur tersebut. Dengan kolaborasi di pasar modal diharapkan menjadi salah satu pembiayaan kreatif yang bisa membantu untuk mencukupi pembiayaan tersebut.

Untuk menjawab kebutuhan pembiayaan infrastruktur, perwakilan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT. PII), Ahmad Zaki Arifin, menyampaikan bahwa dalam proyek yang dikerjakan oleh PT PII mempertimbangkan pembagian alokasi resiko yang adil kepada pemerintah maupun kepada Badan Usaha, karena dalam penyiapannya PT PII melakukan tahapan identifikasi untuk suatu proyek agar layak secara ekonomi, finasial dan teknis.

Pasar Modal

Menyadari tantangan ini, Brahmantio Isdijoso, Direktur PDPPI, menegaskan bahwa kegiatan ini juga menjadi langkah awal bagi kami untuk bertemu dengan investor di pasar modal. Direktur PDPPI menyoroti bahwa pembiayaan infrastruktur di Indonesia tidak bisa sepenuhnya ditangani melalui pembiayaan APBN, sehingga diperlukan kerjasama yang baik dengan pihak swasta. Beliau juga menekankan pentingnya menjaga kredibilitas APBN sebagai upaya kunci dalam pembiayaan kreatif.

Dalam kegiatan ini Direktorat PDPPI siap untuk memberikan dukungan pemerintah dalam memenuhi kebutuhan instrumen di pasar modal. Hal ini diharapkan dapat mempercepat perkembangan ekosistem pasar modal dalam pembangunan infrastruktur Indonesia melalui pembiayaan kreatif. Kegiatan ini menunjukkan komitmen kuat dari semua pihak untuk mengatasi tantangan pembiayaan infrastruktur dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia.

No id judul isi image